Thursday 2 December 2010

DEFINISI ILMU QOWAAFI

Kata “ Qowafi “ ( قَوَافٍ )

  1. Secara Etimologi ( bahasa )

Berasal dari kata “ Qoofiyah “ (اَلْقَافِيَةُ)

اَلْقَافِيَةُ جَمْعُهَا قَوَافٍ أَيْ وَرَاءَ الْعُنُقِ.

Jama’ dari Qoofiyah adalah Qowaafi artinya : Belakang leher atau tengkuk.

  1. Secara Terminologi ( istilah )

اَلْقَافِيَةُ هِيَ مِنْ آخِرِ الْبَيْتِ إِلَى أَوَّلِ مُتَحَرِّكٍ قَبْلَ سَاكِنٍ بَيْنَهُمَا.

Qoofiyah adalah kata terakhir pada bait sya’ir yang dihitung mulai dari huruf yang terakhir pada bait sampai dengan huruf hidup sebelum huruf mati yang ada diantara kedua huruf hidup tersebut.

Contoh seperti sya’ir :

وُقُوْفا بِهَا صَحْبِى عَلَيَّ مَطِيُّهُمْ

يَقُوْلُوْنَ لاَ تُهْلِكْ اَسًى وَ تَحَمَّلِى

Jika kita perhatikan syair tersebut diatas maka Qoofiyah pada bait ini adalah kata (تَحَمَّلِى ) yakni mulai dari huruf yaa pada kata tersebut dinamakan qoofiyah. Jadi bunyi li, li, li dan seterusnya. Adalah akibat dari aturan Qoofiyah. Sedangkan ilmu yang mempelajari tentang aturan kata pada akhir bait sya’ir Multazim dinamakan ilmu Qowaafi.